Rabu, 11 Maret 2009

Kegagalan Tonetto Antar Arsenal ke Perempat Final


Kamis, 12/3/2009 | 06:14 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Arsenal memastikan diri lolos ke perempat final Liga Champions usai mengalahkan AS Roma melalui adu penalti (7-6). Keberhasilan ini tak lepas dari jasa gelandang AS Roma, Max Tonetto yang gagal mengeksekusi penalti. Sepakan Tonetto melambung jauh di atas mistar gawang Manuel Almunia.

Babak tos-tosan itu terpaksa dilakukan karena agregat kedua tim 1-1, setelah AS Roma unggul 1-0. Perpanjangan waktu juga tak mengubah kedudukan. Padahal, sepanjang duel, kedua kubu saling menekan dan menciptakan peluang. Sayang, semuanya kandas karena penyelesaian akhir yang kurang matang dan terburu-buru.

Adu penalti sampai dilakukan delapan kali. Pemain Arsenal yang gagal adalah Eduardo. Sedangkan di kubu Roma, Mirko Vucinic dan Max Tonetto juga gagal. Kegagalan Tonetto menjadi akhir pertarungan dan memberi jalan Arsenal ke perempat final.

Pada pertandingan itu, AS Roma menekan lebih dulu. Mereka berusaha menyamakan kedudukan atas kekalahan 0-1 di London. Hasilnya, pada menit kesembilan, bek Juan berhasil meloloskan bola ke jala Manuel Almunia.

Gol ini bermula dari pergerakan Fransesco Totti di sayap kiri penyerangan. Totti melepas umpan silang mendatar ke arah tengah kotak penalti Arsenal. Bola sempat melewati William Gallas dan Kolo Toure yang berdiri tepat di depan gawang.

Sayang, salah pengertian membuat keduanya membiarkan bola meluncur terus, dan jatuh di kaki Juan. Juan yang berdiri tak jauh dari tiang kanan Arsenal, langsung melepas tembakan keras yang tak terhalalau Almunia.

Unggul 1-0, tuan rumah berusaha terus mendominasi pertandindangan. Arsenal nyaris tak bisa keluar dari lapangan sendiri.

Pada menit ke-22, Mirko Vucinic nyaris mencetak gol kedua Roma. Dari sektor kanan kotak penalti, Vucinic melepas tembakan yang hanya berhasil ditepis Almunia. Bola mental ke kaki Totti dan ditembakkan kembali. Namun, bola masih dalam jangkauan tangan Almunia.

Tak mau terus ditekan, perlahan Arsenal melepas diri dari sergapan Roma. Pada menit ke-31, Nicklas Bendtner menggiring bola masuk kotak penalti.Mendekati garis lapangan, Bendtner mencoba melepas umpan ke tengah kotak penalti, namun wasit terlanjur menyatakan keluar.

Walau tak berbuah gol, aksi solo Bendtner membangkitkan moral rekan-rekannya. Sekitar empat menit kemudian, Arsenal nyaris menaklukkan kiper Doni melalui tandukan Abou Diaby.

Melihat umpan silang Gael Clichy dari sisi kiri, masih dalam jangkauan, Diaby melompat dan menanduk bola. Tembakan tepat menuju sasaran. Sayang, bola juga tepat jatuh ke pelukan Doni.

Arsenal kembali merangsek ke depan. Kali ini, sebuah umpan silang Samir Nasri dari sektor kanan berhasil disambut kepala Robin van Persie. Sayang, tandukannya masih melambung ke atas mistar gawang Doni.

Memasuki babak kedua, kedua tim tidak menurunkan tensi. Sebaliknya, permainan langsung berjalan ketat dan keras. Pada menit ke-52, Rodrigo Taddei melepas umpan langsung ke arah dalam kotak penalti. Bola dapat ditanduk Baptista. Sayang, arahnya sedikit meleset ke sisi kiri tiang gawang Arsenal.

Arsenal membalas ancaman itu dengan sebuah serangan balik. Eboue yang menyisir sisi kanan lapangan, melepas umpan silang mendatar kepada Bendtner. Sayang umpan terlalu kencang sehingga gagal dijangkau. Riise pun langsung membuang bola.

Pada menit ke-65, Arsenal kembali mendapat peluang emas. Usai tandukan Van Persie dibuang oleh Riise, "The Gunners" mendapat hadiah sepak pojok. Samir Nasri yang mengeksekusi hadiah, melepas bola arah kotak penalti. Bola disambut oleh Diaby yang berdiri sedikit di luar kotak penalti. Usai mengontrol bola sambil mencari celah, Diaby melepas tendangan keras yang sayangnya masih melenceng ke sisi kanan tiang gawang Roma.

Pada menit ke-79, kembali Roma membuang sebuah peluang emas. Usai menyisir sektor kanan lapangan, Taddei melepas umpan datar kepada Totti yang sudah menunggu di dalam kotak penalti. Totti mencoba mengeksekusi namun tendangannya lemah. Bola kemudian meluncur ke Baptista yang baru muncul dari belakang. Tanpa kawalan, Baptista melepas bola ke sebelah kanan tiang gawang Arsenal, tapi gagal.

Pada babak tambahan, pertarungan masih saja sengit. Kedua tim berusaha mencuri gol lebih dulu. Namun, mereka hanya mampu membuat peluang.

Arsenal mendapat kesempatan emas pada menit ke-106. Usai melakukan kerja sama satu-dua dengan Walcott, Van Persie yang berdiri di dalam kotak penalti, langsung melepas tembakan. Kali ini pun, Van Persie kembali melambungkan bola melewati tiang atas gawang Doni.

Theo Walcott pun ikut-ikutan membuang makanan empuk. Pada menit ke-116, Walcott bergerak memotong, berpenetrasi dari sisi kanan gawang. Begitu memasuki kotak penalti, Walcott langsung melepas tendangan kaki kiri, tepat ke gawang. Tapi masih bisa diamankan Doni.

Memasuki menit ke-119, Alberto Aquilani melepas umpan ke dalam kotak penalti. Baptista berusaha mengejar bola diapit Toure dan Sagna. Baptista terjatuh, tapi tak ada penalti.

Masih tanpa perubahan kedudukan, duel berlanjut ke adu penalti. Arsenal mempercayakan eksekusi penalti ini kepada Eduardo, Van Persie, Wacott, Nasri, Denilson, Toure, Sagna, dan Diaby. Dari nama ini, hanya Eduardo yang gagal mengeksekusi penalti.

Sementara pelatih AS Roma, Luciano Spalletti menunjuk Pizarro, Vucinic, Baptista, Montella, Totti, Aquilani, Riise, dan Tonetto. Vucinic memang gagal mengeksekusi penalti. Kali ini, Roma sial karena dua eksekutornya, Vucinic dan Tonetto gagal mengemban tugas. (C109)

Susunan pemain:
AS Roma:
32-Doni; 4-Juan (19-Julio Baptista27'), 21-Souleymane Diamoutene, 33-Matteo Brighi (23-Vincenzo Montella 126'), 22-Max Tonetto; 13-Marco Motta, 7-David Pizarro, 17-John Arne Riise, 11-Rodrigo Taddei (8-Alberto Aquilani 90'); 10-Francesco Totti, 9-Mirko Vucinic

Arsenal: 1-Manuel Almunia; 10-William Gallas, 5-Kolo Toure, 22-Gael Clichy, 3-Bacary Sagna; 15-Denilson, 2-Abou Diaby, 8-Samir Nasri; 26-Nicklas Bendtner (9-Eduardo 85), 27-Emmanuel Eboue (14-Theo Walcott 74'), 11-Robin Van Persie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar